Sabtu, 11 Januari 2020

Liputan Umum



Sehat di Kantong, Merana di Badan





Di saat-saat kritis, mi instan menjadi penyelamat dari kelaparan. Harganya yang murah dan rasanya yang enak menjadikan mi instan makanan favorit, bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Selain itu durasi masaknya juga hanya kurang dari 3 menit sehingga memudahkan para siswa, pekerja, bahkan orang tua tidak merasa ribet saat menyiapkannya.

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejumlah merk mi instan dengan rasa yang lezat. Bahkan, dikutip dari baceratus yang mengatakan bahwa salah satu brand mi instan dalam negeri berhasil diekspor ke berbagai negara. Tak hanya sekadar ekspor, mi instan dari Indonesia berhasil mendapat respon positif dari konsumen di negara lain.

Banyak merek mi instan dalam negeri yang sudah sangat familiar di kalangan semua usia, seperti indomie yang mempunyai jargon “indomie, seleraku!” ini sudah sangat menjadi idola masyarakat indonesia. Selanjutnya ada mie sedap yang menjadi khas bawang goreng renyah, supermi, sarimi, dan masih banyak lainnya. Meski demikian, makan mi instan tanpa disadari memiliki resiko yang mengancam kesehatan. Meskipun ada beberapa mitos seperti menambahkan sayuran ke dalam mi instan untuk menambahkan nilai gizi, namun hal tersebut tidak terbukti.

Banyak sudah ditemukan beberapa masalah akibat mengonsumsi mi instan yang sering ditemukan seperti dapat menyebabkan asma, diare karena pada dasarnya mi instan sulit dicerna.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam journal of Nutrition menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mie instan dua kali atau lebih dalam seminggu dapat mudah terkena sindrom metabolik.

Dilansir dalam doktersehat.com keseringan makan mie instan dapat mengganggu kesehatan seperti: Berisiko kanker, kerusakan jaringan otak, keguguran, gangguan metabolisme, kerusakan organ,  obesitas, dan maag akut yang pernah dialami alm. dr. Ryan Thamrin.

Artikel itu juga menyebutkan resep memasak mie yang sehat dengan menambah edamame yang penuh protein, sayur bayam dan jagung, ramuan pengganti saus seperti peterseli, kemangi, daun bawang sebagai aroma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar