Selasa, 29 Oktober 2019

Ulasan Film Spotlight (2015) (Tugas Pengganti UTS)



https://id.wikipedia.org/wiki/Spotlight_(film)
a. Orientasi
      Film Spotlight menceritakan investigasi sebuah kasus pelecehan seksual anak. Film ini berlatar tahun 2001, beberapa minggu sebelum insiden 9/11 terjadi.  Bercerita tentang pengungkapan kasus di salah satu lembaga terpercaya di Boston yaitu gereja. Film ini berfokus pada Tim Spotlight bentukan dari koran The Boston Globe. Tim ini bertugas menginvestigasi kasus-kasus besar dan prosesnya mampu memakan waktu panjang. Tim ini terdiri atas Walter ‘Robby’ Robinson (Michael Keaton) sebagai editor, Michael Rezendes (Mark Ruffalo), Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams), Matt Carroll (Brian d’Arcy James) sebagai reporter, dan Ben Bradlee Jr. (John Slattery) sebagai wakil editor, serta Marty Baron (Liev Schreiber) sebagai editor baru di Tim Spotlight. Dirilis pada November 2015 tapi baru rilis di Indonesia pada Februari 2016. Film ini banyak memenangkan penghargaan bergengsi dunia, salah satunya piala Oscar.
 b. Tafsiran 
      Kasus besar itu dimulai dari pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pastor, John Geoghan. Pengungkapan kasus tersebut menemui fakta bahwa Kardinal Law dari Uskup Besar Boston mengetahui hal itu namun bersikap diam. Satu nama pastor membawa tim Spotlight menemukan nama-nama baru dalam kasus serupa. Film ini menggambarkan bagaimana halangan dan rintangan yang dilalui Tim Spotlight  mulai dari mencari nama-nama pastor di arsip lama, mendatangi pengacara yang terlibat, mendatangi korban-korban yang tidak jarang menemui penolakan, hingga ketika informasi-informasi siap diungkap ke publik justru Robby mendapat bujukan agar menyerah. Namun, akhirnya kasus tersebut dapat diungkap ke publik dan memberi kekuatan para korban dari seluruh daerah untuk membuka kasus serupa dan pelaku dapat diadili.
c. Evaluasi    
      Film ini diangkat dari kisah nyata kasus yang dapat diungkap The Boston Globe dengan memperoleh penghargaan Pulitzer Prize for Public Service pada tahun 2003 yang ditujukan bagi media di Amerika Serikat. Dari segi jurnalistik, film ini menceritakan perjuangan berat para reporter dalam menggali lebih dalam informasi yang sengaja ingin ditutupi. Film ini juga merupakan sebuah contoh bagaimana kekuatan pers dapat mengubah dunia.
d. Rangkuman
        Film Spotlight memberikan gambaran bagaimana sebuah berita dicari, ditemukan, dan disiarkan. Film ini memberikan visualisasi yang jelas bagaimana kerja keras seorang reporter untuk mendapatkan informasi. Spotlight menggambarkan bagaimana usaha media massa dapat mengubah dunia dan bagaimana media massa seharusnya bersikap agar tetap bebas tanpa campur tangan oknum mana pun.  

Minggu, 14 April 2019

Kampanye Pakai Knalpot Racing? Yes or No?



Surakarta – Kampanye merupakan suatu kegiatan yang tidak akan ketinggalan di era pemilu ini. Beragam aksi dilakukan untuk mempromosikan calon-calon presiden, anggota dewan baik dari tingkat daerah sampai DPR RI ke calon pemilih. Tujuan dari aksi-aksi tersebut tentu saja untuk menarik simpati dan mencari suara terbanyak. Aksi-aksi tersebut ada yang berupa pembagian sembako gratis, pengobatan gratis, konser amal, pembagian seragam pengajian, pembagian seragam karang taruna, penyediaan transportasi untuk acara suatu kelompok, dan masih banyak lagi aksi yang digunakan para calon menarik simpati masyarakat. Dari beragam aksi tersebut pasti ada yang bersifat positif yang memang memberi manfaat untuk masyarakat, namun ada juga yang malah mengganggu kenyamanan masyarakat seperti aksi kampanye yang menggunakan knalpot racing.

Aksi kampanye menggunakan knalpot racing yang digeber-geber keliling kota ini sangatlah menarik perhatian masyarakat yang dilewatinya. Selain peserta kampanye yang banyak, suara dari knalpot racing yang digeber-geber inilah yang cukup mengganggu kenyamanan masyarakat. Akhirul, mahasiswi salah satu PTS di Surakarta ini merasakan langsung pengalaman berhadapan dengan rombongan kampanye ini. “Saat itu saya akan pergi ke kampus mau ujian, waktu itu di daerah Joglo itu seperti ada anak yang menggeber-geber sepeda motornya, telinga saya itu sampai sakit”, ujar Akhirul. Ketika itu, ia akan bergerak 100 meter saja dari tempat ia berhenti tersebut bisa memakan waktu 15-30 menit, kejadian itu yang sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Aksi ini terjadi pada hari Sabtu (13/4/2019) bertepatan sebelum kampanye ditutup dan debat presiden dan wakil presiden putaran kelima digelar malam harinya. Aksi ini terjadi dari pagi hari sampai sore hari.
 


Polisi sebagai petugas keamanan masyarakat berusaha keras tetap menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, salah satu upaya yang dilakukan yaitu menutup beberapa jalan agar dapat dilalui oleh para pengguna jalan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat tentunya. Kampanye semacam ini memang bertujuan baik mengajak warga agar tidak golput demi Indonesia lima tahun kedepan, namun menurut Akhirul sebagai masyarakat kampanye ini tidak efektif dan kurang mewujudkan tujuan dari kampanye itu sendiri. “Aksi semacam ini justru membuat polusi udara dan menyebabkan kemacetan di beberapa titik dan tentu saja sangat mengganggu kenyamanan.” imbuhnya. Masyarakat berharap aksi-aksi kampanye di pemilu-pemilu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang baik dan tidak merugikan beberapa pihak.   

Perjalanan Para Pendaki Pemula



Berwisata ke Gunung Andong memang menjadi incaran setiap pendaki pemula, secara etimologi Gunung Andong ini memiliki aktivitas magma vulkanik aktif dan juga merupakan gunung bertipe perisai gunung yang melingkari Kabupaten Magelang. Selain terkenal oleh keindahan alamnya yang sangat menakjubkan, Gunung Andong ini adalah magnet bagi pendaki yang merupakan pemburu keindahan sunrise termasuk juga sunset di puncak gunung. Salah satunya ialah Ardelia, ia berangkat dari Solo ke jalur pendakian via Sawit sekitar 2 jam. Ardelia bersama 8 temannya sampai di basecamp sekitar pukul 15.00 WIB namun karena terjadi kebakaran di dekat Puncak Alap-alap dan asapnya dapat mengganggu pernafasan Gunung Andong ditutup sementara, hal ini membuat ia dan rekan-rekannya sedikit sedih. Selang berganti malam mereka memutuskan berdiam diri di basecamp hingga akhirnya sekitar pukul 21.00 WIB jalur pendakian dibuka. Bertepatan dengan malam minggu, banyak sekali orang yang datang untuk mendaki Gunung Andong dan terpaksa menunggu juga hingga dibuka. 

Pada saat itu salah satu rekan Ardelia sedikit kurang enak badan sehingga mereka memtuskan untuk tidak naik malam itu namun 3 dari 8 orang tersebut memilih untuk melanjutkan naik ke atas. Malam itu, mereka menginap di basecamp, basaecampnya sendiri memang seperti rumah warga biasa tetapi membuka warung kecil. Sampai pukul 24.00 WIB, sebagian rombongan tersebut masih sibuk menulis-nulis salam-salam di kertas-kertas yang ketika di puncak digunakan untuk berfoto, rencana pun berubah. Awalnya mereka berencana naik pukul 1.00 dinihari tetapi mengingat ada yang belum istirahat sampai tengah malam maka diundur pukul 2.00 WIB.

Ardelia dan rombongan memang baru pertama kali mendaki gunung namun salah satu dari rombongansudah ada yang berkali-kali naik gunung dan sering ke Andong jadi ada penunjuk jalan yang membuat hati tenang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, setidaknya sudah ada orang yang berpengalaman yang mampu mengatasi masalah. Selama naik, perjalanan mereka tergolong sangat lama karena sebagian besar dari rombongan merupakan perempuan meskipun medan yang dilalui sudah bagus namun karena saat itu musim panas jadi banyak debu-debu dan terjadi badai pasir yang apabila tidak memakai masker tentu saja akan masuk ke mulut dan hidung. Sunrise yang ditunggu-tunggu mereka temui masih di jalur pendakian dan semakin membuat mereka bersemangat menuju puncak. Setelah sampai di puncak, mereka mendapat view yang menakjubkan sebab terlihat Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing yang terlihat besar dan jelas ditemani sinar matahari pagi. Pemandangan tersebut mengingatkan mereka untuk selalu rendah hati dan selalu bersyukur. 

Berbekal bensin, uang Rp100.000,00 makanan berupa jajan dan mie instan mereka berangkat mendaki gunung Andong. Tak lupa juga peralatan yang mereka bawa seperti tenda, sleeping bag, carrier, dan kompor. Tak hanya peralatan mereka juga telah menyiapkan obat-obatan pribadi dan alat-alat pembersih diri, serta alat ibadah. Ardelia merasa sangat bersyukur bahwa ia akhirnya bisa menakhlukkan gunung Andong meskipun awalnya sempat takut. Ia berpesan agar kita yang belum pernah mendaki, mencoba sekali saja mendaki gunung dan rasakan sensasi dan pelajaran yang banyak terpetik dari perjalanan tersebut salah satunya lebih bersyukur atas hidup ini. Berikut saya lampirkan foto Ardelia bersama kelima temannya yang berhasil menakhlukkan Gunung Andong saat itu. 

(Ardelia, dua dari kiri) 
 
Ekspresinya ketika menceritakan pengalaman ini kepada saya sangatlah ekspresif dan penuh semangat. Semangatnya mendaki saat itu terlihat ketika ia mengingat kembali pengalaman tersebut. Mimpinya masih ingin sekali lagi menakhlukkan gunung, kali ini Semeru yang masih berada di mimpinya. Semoga di lain kesempatan ia bisa mewujudkan mimpi sederhananya :) 

Sabtu, 13 April 2019

Ayam Geprek





Kalian tentu tahu bukan olahan apa saja yang berbahan utama dari daging ayam? Yap, ada ayam goreng, ayam bakar, ayam rica-rica, opor ayam, ayam geprek, ayam penyet, ayam panggang, dan masih banyak lagi kan... Nah kali ini kita akan membahas mengenai ayam geprek. Ada yang tahu apa itu ayam geprek? Ada yang sudah pernah mencoba makan ayam geprek? Bagaimana menurut kalian?

 Ayam geprek merupakan sebuah makanan sederhana terbuat dari ayam goreng krispi digeprek dengan sambal. Sambal yang dipakai bisa menggunakan sambal apa saja sesuai dengan selera pembuat. Cara membuatnya, pertama siapkan ayam beragam potongan yang sudah digoreng dengan tepung bumbu. Kemudian siapkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal secukupnya saja atau sesuai selera, sambal yang digunakan umumnya adalah sambal bawang, bahan untuk membuat sambal bawang yaitu bawang putih, cabai merah, cabai rawit, garam, gula, dan minyak goreng panas. Ulek bahan-bahan tersebut hingga halus lalu tambahkan minyak panas, ulek lagi. Kemudian, tambahkan potongan ayam krispi yang sudah digoreng, geprek beberapa kali hingga ayam setengah halus. Kemudian, hias di piring menggunakan irisan ketimun dan tomat.

Ayam geprek akhir-akhir ini memang menjadi idola semua orang. Cita rasa ayamnya yang krispi ditambah sambal bawang sungguh menggoda untuk dicicipi. Warung yang menjual ayam geprek memang banyak namun mereka memiliki ciri khas sendiri-sendiri seperti dua warung yang laris pembeli di kawasan salah satu kampus di Solo. Dua warung tersebut menggunakan sambal yang berbeda namun rasa ayam geprek mereka sama-sama enak. Satu hal lagi yang ditawarkan kedua warung tersebut yaitu pembeli dapat melihat langsung penggeprekkan ayam di sana, kegiatan tersebut sudah membuat ngiler pembeli hanya dengan mendengar suara kriuuukkk ayam tergeprek dan mencium aroma sambalnya. Rasa ayam gepreknya pun tak kalah enak, jika warung satu menggunakan sambal bawang warung satunya lagi sambal bawang plus trasi. Bayangkan saja gurih renyah dari ayam krispi bercampur dengan pedas gurih dari sambal hmm yummy... masih ditemani dengan nasi panas dan es teh segar menambah kenikmatan makanan satu ini. Harga satu porsi ayam geprek berkisar  antara 7-12 ribu rupiah.

Jumat, 15 Maret 2019

Review Film "The Rum Diary" Karya Bruce Robinson


 "The Rum Diary"
Genre: Drama, Adventure
Tanggal Rilis: 28 Oktober 2011
Direktur: Bruce Robinson
Script: Bruce robinson, diadaptasi dari novel karya Hunter S.Thompsin.
Produser: Johnny Depp, Graham King, Christi Dembrowski, Anthony Rhulen, Robert Kravis
Distributor: FilmDistrict
Durasi: 120 menit
Situs Resmi: http://www.rumdiarythemovie.com/


Film ini diadaptasi dari novel karya Hunter S. Thompsin dengan judul sama, menceritakan tentang seorang penulis Paul Kemp (Johnny Depp) yang bosan dengan hiruk pikuk New York kemudian pergi ke Puerto Rico mencoba menjadi jurnalis di harian "The San Juan Star" yang dipimpin oleh Letterman (Richard Jenkins). Film ini mengambil setting tahun 1960, diceritakan Puerto Rico merupakan kota dengan kemiskinan dan kesemrawutan kehidupan masyarakatnya saat itu hanya hidup mengandalkan sektor pariwisata. Bersama rekan kerjanya, Bob Sala (Michael Rispoli), Paul berkenalan dengan Hal Sanderson (Aaron Echkhart). Hal adalah seorang pebisnis handal. Paul kemudian karena beberapa kejadian terpaksa masuk ke ajakan kerjasama Hal untuk membuat sebuah artikel yang terkait untuk mendukung pembangunan sebuah resor di pinggir pantai. Ketika kesepakatan yang sebenarnya terungkap, Paul menemukan kebenaran yang buruk di balik resor Puerto Rico, tetapi Editornya menolak untuk menerbitkan sebuah tulisan yang dapat merusak citra pulau dan meredam pariwisata. Di sela-sela kerjasama Paul dan Hal, Paul bertemu dengan tunangan Hal (Amber Heard) di rumah Hal lalu keduanya jatuh cinta hingga akhirnya Paul kembali ke New York mendapatkan gadis itu dan menjadi penulis terkenal.

Film ini menggambarkan pekerjaan jurnalis yang dapat menggali kebenaran dibalik sebuah peristiwa. Namun kehidupan jurnalis secara utuh belum tergambarkan di film ini. Kabar baiknya, dengan menonton film ini kita dapat mengerti bagaimana alur sebuah peristiwa menjadi sebuah tulisan yang dapat mempengaruhi keadaan di masa mendatang.  Film ini diselipi beberapa adegan yang mengocok perut penonton seperti saat Paul dan Sala harus naik mobil tanpa jok depan yang kemudian Paul menyetir dengan duduk diatas Sala melewati jalanan yang bergelombang. Film ini juga menampilkan keindahan pantai-pantai Puerto Rico yang cocok dijadikan destinasi wisata alam. Akhir cerita film ini dinilai kurang greget, bagaimana tidak? Penonton menantikan happy ending disertai bumbu-bumbu drama yang ekstrim dimana penjahat pasti kalah dan kebenaran pasti terungkap tapi tidak terjadi di film ini. Di film ini, penulis terkesan ingin cepat-cepat mengakhiri cerita sehingga ada kesan mengambang namun secara keseluruhan film ini banyak menampilkan nilai-nilai yang patut dipertahankan. Karena kesan ngambang diakhir film, penonton (saya) menjadi penasaran bagaimana akhir cerita sebenarnya di novel :D

Inas Aulia Salma
A310160170